Seorang eksekutif Nokia telah mengungkapkan bahwa ponsel murah Nokia 105, model yang dijual di China yang harganya setara dengan $26, membuat marjin keuntungan yang sama dengan smartphone Lumia-nya. Direktur Platform and Technology R&D Nokias China, Juni Wang, pernah ditanyai tentang Nokia apakah masih akan melakukan penjualan gadget dengan harga yang super murah dan dia lalu mengungkapkan fakta bahwa perusahaan Nokia saat ini menggantungkan harapan besar dengan memasarkan perangkat low-end.
Salah satu alasan Nokia mengharapkan untuk menjual Nokia 105 dalam jumlah besar adalah bahwa lebih dari 60 persen penjualan ponsel di China untuk perangkat yang biaya di bawah $ 300. Selanjutnya, membuat perangkat Android dengan harga di bawah $ 50 sangat sulit, disinilah celah Nokia untuk menjual handset bermerek dengan harga murah. Data Nokia menunjukan ada lebih dari 2,7 miliar orang di dunia yang masih tidak memiliki ponsel.
Kalau Apple membesut iPhone untuk kalangan eksklusifitas dengan harga yang mahal dalam mencari profit, sedangkan Samsung menggunakan Android dengan spesifikasi tinggi dengan harga relative lebih murah namun mendominasi dunia. Sedangkan Nokia dengan ponsel murah meriahnya mampu mengisi celah diantara raksasa produsen smartphone saat ini. Dengan data yang tepat Nokia mengambil langkah alternatif, benar benar connecting people :)
;